Rabu, 23 Maret 2016

Cara Mengganti Favicon di Blog


Favicon merupakan singkatan dari favorite icon yang digunakan pada situs web atau blog. Favicon akan muncul pada bagian atas sebuah browser ketika kita membuka situs web. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi dengan mudah ketika berpindah dari tab satu ke tab lainnya pada browser. Seperti contoh di bawah ini :



Caranya :
1.  Masuk ke Dashboard Blogger
2.  Klik Tata Letak
3.  Cari Favicon lalu klik Edit


4.  Setelah muncul jendela, klik Pilih File untuk menambahkan icon dari komputer anda.


5.  Klik Simpan.

Catatan : Gunakan gambar bujur sangkar yang kurang dari 100 KB.

Rabu, 22 Oktober 2014

(OSPF) Open Shortest Path First


Open Shortest Path First (OSPF)

OSPF merupakan routing protocol berbasis link state, termasuk dalam interior Gateway Protocol (IGP). Menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung shortest path first (SPF). Menggunakan cost sebagai routing metric. Setelah antar router bertukar informasi maka akan terbentuk database link state pada masing-masing router.
OSPF mungkin merupakan IGP yang paling banyak digunakan. Menggunakan metode MD5 untuk autentikasi antar router sebelum menerima Link-state Advertisement (LSA). Dari awal OSPF sudah mendukung CIDR dan VLSM, berbeda dengan RIP. Bahkan untuk OSPFv3 sudah mendukung untuk IPv6. OSPF tidak menggunakan TCP atau UDP melainkan IP protocol 89.

OSPF memiliki 3 table di dalam router :
1.      Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2.      Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3.      Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

Keuntungan dari OSPF adalah :
1.     OSPF menggunakan pembagian jaringan berdasarkan konsep area-area
2.  Konsep jaringannya yang hirarki, sehingga membuat proses update informasinya lebih termanajemen dengan baik
3.    Adanya Convergence, dimana router akan menerima informasi dari router lain yang bertindak sebagai tetangganya, sehingga pada akhirnya seluruh informasi yang ada dalam sebuah jaringan dapat diketahui oleh semua router yang ada dalam jaringan
4.      Sistem update informasi routing yang cukup teratur
5.      OSPF menghemat penggunaan bandwitdh jaringan
6.      OSPF menggunakan cost sebagai metric. 

Ada 5 tipe paket yang digunakan OSPF, yaitu :
1.      Hello Packet
Hello Packet digunakan untuk menemukan serta membentuk suatu hubungan tetangga antara router OSPF. Untuk membentuk hubungan ini router OSPF akan mengirimkan paket berukuran kecil secara berkala ke jaringan. Paket inilah yang disebut dengan Hello packet. Paket ini juga mengadpertensikan router mana saja yang akan menjadi tetangganya. Pada jaringan multi-access Hello Packet digunakan untuk memilih Designated Router (DR) dan Back-up Designated Router (BDR). DR dan BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.
Network Mask pada format Hello packet merupakan mask dari interface jaringan dari OSPF yang sedang berjalan. Subnet-Mask nya 0.0.0.0 (4 byte). Hello Interval biasanya multicast (224.0.0.5). Merupakan jumlah detik antara hello packet, biasanya 10 detik pada link point-to-point dan 30 detik pada NBMA/link broadcast. Options merupakan kemampuan opsional yang dimiliki router.
RTR Prio digunakan dalam pemilihan DR dan BDR. Router dengan nilai priority tertinggi akan menjadi DR. Router dengan nilai poriotity di urutan kedua sebagai BDR. Secara default semua router OSPF memiliki nilai priority 1. Dengan Range priority mulai dai 0 hingga 255. Bila prioritasnya 0 berarti router tersebut tidak memenuhi syarat dalam pemilihan DR dan BDR, sedangkan nilai 255 menjamin sebuah router menjadi DR. Jika dua buah router memiliki nilai priority sama, maka yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki nilai router ID tertinggi dalam jaringan.
Router Dead Interval merupakan jumlah dalam hitungan detik sebelum tetangga dinyatakan down. Secara default dead interval adalah 4 kali hello interval. Designated Router bertujuan untuk mengurangi jumlah flooding pada media multiaccess. Backup Designated Router bertujuan sebagai cadangan dari DR. Selama flooding berlangsung, BDR tetap pasif. Neighbor berisi ID dari setiap router tetangga.
2.      Database Description (DBD)
DBD digunakan selama pertukaran database. Paket DBD pertama digunakan untuk memilih hubungan master dan slave serta menetapkan urutan yang dipilih oleh master. Pemilihan master dan slave berdasarkan router ID tertinggi dari salah satu router. Router dengan router ID tertinggi akan menjadi master dan memulai sinkronisasi database. Router yang menjadi master akan melakukan pengiriman lebih dulu ke router slave. Peristiwa ini di istilahkan fase Exstart State. Setelah fase Exstart State lewat, selanjutnya adalah fase Exchange. Pada fase ini kedua router akan saling mengirimkan Database Description Packet. Bila si penerima belum memiliki informasi yang terdapat dalam paket tersebut, maka router pengirim akan memasuki fase Loading State. Dimana fase ini router akan mengirimkan informasi state secara lengkap ke router tetangganya. Setelah selesai router-router OSPF akan memiliki informasi state yang lengkap dalam databasenya, ini disebut fase Full State.
3.      Link-State Request (LSR)
LSR akan dikirim jika bagian dari database hilang atau out of date. LSR juga digunakan setelah pertukaran DBD selesai untuk meminta LSAs yang telah terjadi selama pertukaran DBD.
4.      Link-State Update (LSU)
LSU mengimplementasikan flooding dari LSAs yang berisi routing dan informasi metric. LSU dikirim sebagai tanggapan dari LSR.
5.      Link-State Acknowledgement (LSAck)
OSPF membutuhkan pengakuan untuk menerima setiap LSA. Beberapa LSA dapat diakui dalam sebuah paket single link-state acknowledgement. Paket ini dikirim sebagai jawaban dari packet update link state serta memverifikasi bahwa paket update telah diterima dengan sukses. LSAck akan dikirim sebagai multicast. Jika router dalam keadaan DR atau BDR maka pengakuan dikirim ke alamat multicast router OSPF dari 224.0.0.5 sedangkan bila router dalam keadaan tidak DR atau BDR pengakuan akan dikirim kesemua alamat multicast router DR dari 224.0.0.6

Media yang dapat meneruskan  informasi OSPF yaitu:
1.      Broadcast Multiaccess
Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR).
2.      Point-to-Point
Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.
3.      Point-to-Multipoint
Media jenis ini adalah media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya.
4.      Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)
Media berjenis Nonbroadcast multiaccess ini secara fisik merupakan sebuah serial line biasa yang sering ditemui pada media jenis Point-to- Point. Namun secara faktanya, media ini dapat menyediakan koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja.

Cara OSPF Membentuk Hubungan dengan Router Lain
Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan Neighbour Router atau Router Tetangga. Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan Neighbor Router.
Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol. Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet.
Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protocol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.

Pengertian Model OSI dan Lapisan TCP/IP


Model OSI (Open System Interconnection)


Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model).
Definisi masing-masing Layer pada model OSI
7.   Application
Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
6.   Presentation
Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
5.   Session
Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4.   Transport
Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3.   Network
Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
2.   Data Link
Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1.   Physical
Physical adalah layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Lapisan TCP/IP


TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Model jaringan TCP/IP yaitu berbentuk layer atau lapisan. Ada 5 Lapisan pada TCP/IP, antara lain:
1.      Application Layer
Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada jaringan. Oleh karena itu, akan banyak protokol pada lapisan ini sesuai dengan jumlah aplikasi yang dapat dijalankan.
2.      Transport Layer
Berfungsi mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima oleh penerima adalah sama dengan informasi yang dikirim oleh pengirim.
3.      Internet Layer
Berfungsi mendefinisikan bagaimana hubungan antara dua pihak dapat terjadi pada suatu jaringan. Pada jaringan internet, lapisan ini bertugas untuk memastikan agar semua paket data yang dikirimkan dapat sampai di tujuannya masing-masing.
4.      Network Access Layer
Berfungsi mengatur penyaluran data pada media fisik yang digunakan. Lapisan ini memberikan layanan dan koreksi terhadap kesalahan data yang ditransmisikan.
5.      Physical Layer
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, dll. Lapisan ini fleksibel sesuai dengan media komunikasi yang digunakan.


Rabu, 08 Januari 2014

PBO : Inputan Sederhana Nim, Nama dan Umur


Listing ini untuk menampilkan inputan sederhana seperti gambar di bawah ini :



Listing :

package vivit112010;

import java.util.Scanner;

public class vivit112010 
{
    public static void main(String[] args) 
   {
      //variable
      String nama="";
      String nim="";
      String umur="";

      Scanner in=new Scanner(System.in);
      System.out.print("Masukkan NIM anda  = ");
      nim=in.nextLine();
      System.out.print("Masukkan Nama anda = ");
      nama=in.nextLine();
      System.out.print("Masukkan Umur anda = ");
      umur=in.nextLine();
      //output
      System.out.println("Nim " + nim + " Dengan Nama " + nama + " Berumur " + umur + " Tahun");
      System.out.println("-------------------------------------------------------------------");
    }
}

Kamis, 25 Juli 2013

Fungsi Protokol di Layer Session



Layer Session
Protocols :
1.      SQL (Structure Query Language)
Dibuat oleh IBM untuk menyediakan kepada pengguna suatu cara yang lebih mudah untuk mendefinisikan kebutuhan informasinya pada sistem lokal dan remote.
2.      X Window
Digunakan secara luas oleh terminal-terminal pintar untuk berkomunikasi dengan komputer UNIX.
3.      DNS (Domain Name System)
Merupakan database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis dari sejumlah name servers .
Fungsi: 1.Menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. 2.Address/name translation. 3.DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (e-mail) untuk setiap domain.
4.      NetBIOS (Network Basic Input/Output System)
Ini memberikan layanan yang terkait dengan lapisan sesi dari model OSI memungkinkan aplikasi pada komputer yang terpisah untuk berkomunikasi melalui jaringan area lokal.
5.      ASP (AppleTalk Session Protokol)
Mekanisme client-server yang membuat dan menjaga session antara client-server AppleTalk.
6.      SCP (Secure Copy Protocol)
Adalah tools yang berfungsi untuk transfer file dengan menggunakan protokol ssh. Ssh adalah protokol utama yang digunakan untuk remote shell, sistem admnistrasi, pertukaran data, dan lain-lain (insyaallah, soal ssh ini mungkin perlu dibahas tersendiri nantinya). Karena menggunakan ssh, maka setiap PC (atau salah satunya) yang akan melakukan transfer file harus dilengkapi dengan aplikasi ssh server. Ubuntu secara default belum menyertakan openssh-server dalam CD instalasinya, beda dengan Opensuse dan distro-distro lainnya yang sudah menyediakan paket-nya dalam CD/DVD installernya.
7.      RPC (Remote Procedure Call)
Merupakan tool untuk sistem client-server yang digunakan untuk lingkungan yang berbeda-beda.
8.      NFS (Network File System)
Setiap sistem file komputer yang mendukung berbagi file, printer dan sumber daya lainnya sebagai  tempat menyimpan melalui jaringan komputer. Protokol ini memiliki fungsi untuk menyimpan sistem file.
9.      ZIP (Zone Information Protocol)
Menganalisis konfigurasi jaringan dan himpunan alamat device ke dalam kelompok atau zone guna menghasilkan akses yang efisien.


Rabu, 24 Juli 2013

Cara Menghilangkan Tanda Panah Shortcut


Tampilan icon di desktop pada windows secara umum terdapat tanda anak panahnya. Tampilan seperti itu sebenarnya tidak mengganggu kinerja windows. Sehingga apabila dibiarkan pun tidak akan apa-apa. Namun jika tanda anak panah pada shortcut icon di desktop tersebut dihilangkan, maka tampilan desktop akan lebih menarik dan enak dipandang. Bandingkan saja gambar-gambar dibawah ini.


Langkah-Langkah Cara Menghilangkan Tanda Panah Pada Shortcut
     1. Masuk ke regedit (tekan tombol Windows + R pada keyboard)
     2. Ketikkan regedit dan tekan Enter


     3. Masuk ke HKEY_CLASSES_ROOT\LNKFILE
     4. Pada panel sebelah kanan hapus key IsShortcut
 

     5.  Tutup jendela registry editor
     6.  Restart computer.