Ini tidak pernah dialamatkan untuk kamu,
aku hanya ingin menulis sesuatu yang mungkin saja bisa menerjemahkan perasaan
yang selalu menggebu-gebu. Bukan, ini bukan surat cinta, hanya beberapa
perasaan kecil sebagai lambang kekagumanku terhadapmu.
Aku seperti seseorang yang tersesat dan
kebingungan mencari jalan pulang, sosokmu datang dengan cahaya benderang
mengantarku menuju cahaya terang. Aku pernah merasakan seberapa hangat sinar
matamu dan seberapa hangatnya genggaman tanganmu dan aku merasakan kalimat-kalimat
dalam setiap paragraf yang kau ciptakan juga sangat memelukku.
Aku suka setiap kata yang kau tuliskan
dimanapun. Kadang aku sering termenung beberapa detik dan dibuat melayang oleh
kata-katamu.
Sederhana namun penuh magis, sulit
dijelaskan, tapi aku mengagumimu. Aku menyediakan 24 jam milikku untuk
memperhatikan gerak gerikmu yang memang tak tersentuh jemariku. Ini bukan
retorika atau sekedar gombalanku, aku juga tak ingin mengganggumu dengan
perasaan yang selama ini menggebu-gebu dihatiku. Aku takkan rela melihatmu
tersiksa karna perasaan yang aku punya.
Malam ini bulannya enggan menunjukkan
seluruh tubuhnya.
Bintang juga sedang malas keluar kandang.
Ia memilih berselimut tapi bagiku tak
masalah kamu milik siapa yg penting aku mencintai sosokmu.
0 komentar:
Posting Komentar