TAHAP
PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS,
yaitu :
1. Menentukan lingkup dari proyek
Unit organisasi memberikan perkiraan awal
dari skala sumber daya yang diperlukan.
2. Mengenali berbagai area permasalahan
potensial
Akan menunjukkan hal-hal yang mungkin
tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal tersebut dapat dicegah.
3. Mengatur urutan tugas
Banyak tugas-tugas terpisah yang
diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur dalam urutan logis
berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.
4. Memberikan dasar untuk pengendalian
Tingkat kinerja metode pengukuran
tertentu harus dispesifikasikan sejak awal.
Langkah-langkahnya :
1. Menyadari masalah Kebutuhan akan
proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan
elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2. Mendefinisikan masalah Setelah manajer
menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi
permasalah tersebut.
3. Menentukan tujuan system Manajer dan
analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh
sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum,
yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4. Mengidentifikasi kendala system Sistem
baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala.
5. Membuat studi kelayakan Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Membuat studi kelayakan Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
6. Menyiapkan usulan penelitian system
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara
menyeluruh.
7. Menyetujui atau menolak proyek
penelitian Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan
rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan à keputusan
teruskan / hentikan.
8. Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan
menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan
dilaksanakan. Bentuk dari usulan penelitian sistem secara umum mencakup :
1. Ikhtisar eksekutif
2. Pendahuluan
3. Tujuan dan kendala system
4. Berbagai alternatif sistem yang
mungkin
5. Proyek penelitian sistem yang
disarankan
TAHAP
ANALISIS
Analisis sistem adalah penelitian atas
sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau
diperbarui. Adapun tahapannya yaitu :
1. Mengumumkan Penelitian Sistem Manajer
khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para
pegawainya.
2. Mengorganisasikan Tim Proyek Tim
proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan.
3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai
kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan
survei).
4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus
dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
TAHAP
RANCANGAN
Rancangan Analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskan atau hentikan untuk
kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.
Menerima atau Menolak Proyek Rancangan Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap rancangan tersebut.
TAHAP PENERAPAN
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh
dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu
sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu :
1. Merencanakan penerapan Manajer dan spesialis
informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk menerapkan
rancangan sistem dan untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci.
2. Mengumumkan penerapan Proyek penerapan
diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama pada penelitian sistem.
Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada para pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama mereka.
3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui.
3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui.
4. Mendapatkan sumber daya perangkat
lunak Ketika perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat lunak
aplikasinya, programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis
sistem sebagai titik awal.
5. Menyiapkan database Pengelola database
(database administrator – DBA) bertanggung jawab untuks emua kegiatan ynag
berhubungan dengan data, dan mencakup persiapan database.
6. Menyiapkan fasilitas fisik Jika perangkat
keras dan sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan
konstruksi baru atau perombakan. Sehingga pembangunan fasilitas tersebut
merupakan tugas berat dan harus dijadualkan sehingga sesuai dengan keseluruhan
rencana proyek.
7. Mendidik peserta dan pemakai Sistem
baru kemungkinan besar akan mempengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan
membuat sistem bekerja.
8. Menyiapkan usulan cutover Proses
menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru disebut
cutover. Ketika seluruh pekerjaan pengembangan hampir selesai , tim proyek
merekomendasikan kepada manajer agar dilaksanakan cutover (dalam memo atau
laporan lisan).
9. Menyetujui atau menolak masuk ke
sistem baru Manajer dan SC MIS menelaah status proyek dan menyetujui atau
menolak rekomendasi tersebut. Bila manajemen menyetujui maka manajemen
menentukan tanggal cutover.
10. Masuk ke sistem baru. Ada4 pendekatan
dasar (cutover), yaitu : Percontohan (pilot) ,serentak (immediate), bertahap (phased),
paralel (parallel).
TAHAP
PENGGUNAAN
Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah,
yaitu :
1. Menggunakan system Pemakai menggunakan
sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
2. Audit system Setelah sistem baru
mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru
itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan
setelah penerapan (post implementation review).
3. Memelihara system Selama manajer
menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan. Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni
: Memperbaiki kesalahan, Menjaga kemutakhiran system, Meningkatkan sistem.
4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem
tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu
perlu direkayasa ulang (reengineered).
5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang
system Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang
sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak .
Guna memberi respon yang lebih baik bagi
kebutuhan pemakai, spesialis informasi telah membuat modifikasi pada SLC,
sehingga waktu yang diperlukan untuk menerapkan sistem dapat dikurangi. Hal
tersebut yang banyak mendapat perhatian yaitu protipe (prototyping) dan
pengembangan aplikasi cepat (Rapid Application Development – RAD).
Thnks info nya ,
BalasHapusKunjungi dan Join Blog saya Yah :)
http://zepedia.blogspot.com :o
Sipp .. :n
Hapusartikelnya sangat membantu thanks for sharing
BalasHapuskunjungi web kami gan => www.vimaxkapsuloriginal.com